#BijakBerPlastik : Kerjasama Danone-Aqua & The Ocean Clean Up Resmi luncurkan Interceptor 001 di Jakarta
Tahu gak sih kalo 80% sampah yang ada di lautan itu berasal dari sungai? Sedangkan sampah-sampah yang ada di sungai pun berasal dari sampah rumah tangga yang kita sadar membuangnya secara sembarang, FYI 45-70% sampah di Laut merupakan sampah plastik yang mana membutuhkan proses dan waktu bertahun-tahun untuk dapat membuatnya terurai. Mendengar hasil research ini cukup miris serta mengejutkan bukan?
Pada hari Kamis, tepatnya tanggal 31 Oktober 2019 beberapa hari yang lalu saya berkesempatan datang ke sebuah acara inspiratif di Bali Room - Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Jauh sebelum hari H, undangan tak terduga datang bersamaan dengan hampers rajutan rotan yang khas.Awalnya sih gak nyadar dan notice bahwa undangan ini dari Danone-Aqua. Tak lupa Acara ini juga dihadiri banyak sekali anak muda dari berbagai kalangan, baik dari media,blogger,influencer,tokoh masyarakat,pemangku pemerintahan,hingga berbagai mahasiswa dari berbagai universitas yang memiliki concern dan aware terhadap isu lingkungan.
Pada kesempatan ini pula, saya bertemu dengan beberapa teman dari blogger.
Mengubah mindset pada setiap orang itu tidaklah mudah/instan. Tapi harus dengan proses dan menbutuhkan waktu juga, dan dari sekarang pun bisa dimulai dengan hal kecil dari diri kita sendiri, misalnya pengurangan penggunaan kantong plastik, penggunaan straw yang lebih ramah lingkungan, penggunaan botol minum dengan tumbler. - ujar kak @tasyakamila selaku Duta Lingkungan Hidup. Dengan meminimalisir penggunaan serta daur ulang limbah plastik diharapkan menjadi solusi dan dapat membantu penanganan isu lingkungan ini. Partisipasi AQUA ini sejalan dengan komitmen AQUA untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dibanding yang diproduksi serta menumbuhkan budaya daur ulang di Indonesia melalui gerakan #BijakBerplastik.
Pada diskusi sesi pertama kemaren dimulai dengan " Youth Talks " dengan deretan Anak Muda yang sangat Inspiratif serta memberikan banyak insight serta movement mengenai pengelolaan sampah limbah plastik. Mereka selaku inspirator sekaligus speakers pada sesi ini ada : Rendy Aditya Wachid ( dari @parong.pong ), Akbar Renaldy ( dari Integrated Waste Investenment Initiatives for Ciliwung ) , Rian Sucipto ( dari @wilah ) , Archie ( dari @Go.Limbah ) , dan @tasyakamila ( selaku Duta Lingkungan Hidup ) . Dengan berbagai prestasi yang concern dan awareness terhadap isu lingkungan, kita perlu mencontoh movements positif mereka. Karna peran serta dan partisipasikita saat ini akan menentukan masa depan.
Danone-AQUA (AQUA) bekerjasama dengan The Ocean Cleanup, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan teknologi untuk mengurangi sampah plastik dari laut, hari ini mengumumkan hasil penelitian terkait dengan upaya penanganan sampah di sungai dengan memanfaatkan Interceptor 001. Interceptor 001 menjadi salah satu solusi pencegahan sampah di sungai untuk tidak masuk ke laut pertama yang ada di dunia. Penelitian ini sendiri didukung oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Interceptor 001 saat ini berada di drainase Cengkareng (Cengkareng Drain), Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Sistem ini sendiri sangat ramah lingkungan karena 100% bertenaga surya dengan baterai lithium-ion sehingga dapat beroperasi siang dan malam tanpa suara bising ataupun mengeluarkan asap. Sistem ini berfungsi untuk mengambil sampah plastik dari sungai, yang kemudian akan disortir, dan mencegah agar sampah tersebut tidak masuk ke laut.
Hingga saat ini, sudah ada empat InterceptorTM di dunia: dua diantaranya telah beroperasi di Jakarta (Indonesia) dan Klang (Malaysia). Sistem ketiga akan segera ditempatkan di Can Tho yang terletak di Mekong Delta (Vietnam), dan sistem keempat akan ditempatkan di Santo Domingo (Republik Dominika).
“Agar sampah benar-benar hilang dari laut, kita harus membersihkan sampah plastik yang sudah ada di laut dan disaat bersamaan, ‘menutup keran’ sampah plastik, yaitu sungai, agar tidak ada lagi aliran sampah plastik masuk ke laut. Kerjasama dengan Danone digabung dengan pendekatan yang sistematis dari The Ocean Cleanup serta program pembersihan sungai yang sudah dilakukan oleh pemerintah akan sangat membantu menciptakan laut Indonesia yang lebih bersih,” ujar Boyan Slat, Founder and CEO of The Ocean Cleanup.
Pada Diskusi sesi kedua, bersama @boyanslat selaku CEO and Founder TOC dari @theoceancleanup yang menciptakan serta mengembangkan teknologi yang super canggih dan maju untuk membersihkan sampah2 plastik yang ada di laut. Bayangin di umur yang masih muda,tepatnya pada tahun ini menginjak yang ke 25 tahun berhasil menciptakan serta menemukan movement besar dengan teknologi yang sangat bermanfaat ini. lalu bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita kontribusikan untuk turut serta menjaga lingkungan?
Interceptor 001 adalah sistem pertama yang diciptakan The Ocean Cleanup untuk mencegah masuknya sampah plastik ke laut lewat sungai. Danone bersama dengan AQUA di Indonesia bekerjasama dengan The Ocean Cleanup untuk melakukan penelitian serta pemanfaatan Interceptor pertama di dunia. " Sampah plastik adalah isu global yang sangat signifikan dan dampaknya tidak hanya pada lingkungan kita, namun juga terhadap perekonomian, pariwisata serta kesehatan. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mengurangi sebanyak 70% sampah plastik di laut pada 2025. Penting juga untuk dapat mulai mengelola sampah kami sendiri menggunakan prinsip circular economy yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik serta menggunakannya sebagai sumber daya secara terus-menerus. Hal ini diperlukan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” menurut Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia.
Pada diskusi ini turut mengundang berbagai tokoh dan elemen masyarakat yang concern terhadap isu lingkungan, mereka adalah Ny. Corine Tap ( Direktur Utama PT. Tirta Investama Danone-Aqua ) , H.E Lambert Grijins ( Ambassador Indonesian of Netherlands ) , Hamish Daud ( Selebriti , CEO and Founder @indonesianoceanpride ) , Ir. Suharti , dan Swietenia Puspa Lestari ( Founder @diverscleanaction).
“Kami sangat berbahagia dapat bekerjasama dengan The Ocean Cleanup untuk mengoperasikan sistem pertama yang bukan hanya dapat mencegah sampah plastik masuk ke laut, namun juga membantu membersihkan sungai-sungai. Sebagai merek kelahiran Indonesia dengan pengalaman selama lebih dari 46 tahun, kami senantiasa melakukan inovasi-inovasi dan fokus pada aksi nyata dalam mencapai tujuan dan membawa kebaikan kepada masyarakat. Kerjasama kami dengan The Ocean Cleanup merupakan bukti dari komitmen kami tersebut dan AQUA merasa bangga bermitra dengan The Ocean Cleanup untuk memulai penelitian ini. Sejalan dengan komitmen kami untuk mengumpulkan lebih banyak dari yang kita produksi, tahun lalu, kami menjadi pionir dengan meluncurkan gerakan #BijakBerplastik. Gerakan ini juga menjadi wujud nyata upaya kami untuk menumbuhkan budaya daur ulang serta tanggung jawab lingkungan di Indonesia melalui kerjasama dengan mitra dan juga jutaan konsumen kami.” - Ujar Corine Tap dalam sesi sharingnya.
Hamish Daud, Selebriti dan Pendiri Indonesian Ocean Pride juga mengatakan, “AQUA benar-benar brand yang mampu membuktikan diri sebagai brand pionir dan membuktikan bahwa kolaborasi untuk melakukan hal-hal positif dan nyata bagi lingkungan sangat mungkin dilakukan. Sebagai seorang pecinta lingkungan, saya sangat senang dapat bekerjasama dengan AQUA untuk membawa kebaikan dengan mengajak masyarakat, khususnya generasi muda sebagai generasi calon pemimpin bangsa, berkontribusi dalam menjaga lingkungan.”
which is still a long way to go, continue to do something useful for a better future life ❤️
Last but Atleast, saya sangat berterima kasih dan bangga sekali dapat berkesempatan datang ke acara inspiratif kemaren, more experiences dan ilmu ini sangat berharga untuk saya kedepannya, kepada semua pihak terkait yang sudah bekerjasama dan berkolaborasi untuk komitmen menciptakan gerakan #BijakBerpPlastik untuk Indonesia yang lebih baik lagi ✨
Komentar
Posting Komentar